Alderney, Pulau Cantik Saksi Kekejaman Nazi di Inggris

Alderney, Pulau Cantik Saksi Kekejaman Nazi di Inggris


Alderney, sebuah pulau yang Damai di kawasan Inggris Raya pernah jadi saksi kekejaman Nazi. Pulau ini disebut pernah jadi kamp pembantaian yang dilakukan Nazi. Sekalipun demikian berapa jumlah yang mati dibunuh di pulau ini masih belum ada knowledge Niscaya.

Pulau Alderney di Selat Inggris terkenal Nanti akan keindahan alamnya yang Berkelas sekaligus jadi kamp Nazi satu-satunya di daratan Inggris.

Sebuah penyelidikan terbaru mengungkap jumlah kematian berkisar 641-1.027 jiwa. Ditambah lagi dengan, setidaknya 97 orang tewas dan satu orang hilang saat transit dari dan ke pulau tersebut.


Penyelidikan ini diperintahkan oleh Particular Envoy for Submit Holocaust Points Inggris, Eric Pickles dan dipimpin Sebanyaknya panel ahli. Penyelidikan dilakukan dalam rangka mengakhiri teori konspirasi dan informasi yang keliru seputar pulau ini.

“Klaim Merenggut Nyawa massal yang di tempat lain Nanti akan diperiksa dengan cermat Pernah diterima begitu saja,” kata Pickles seperti dilaporkan CNN.

Teori-teori yang beredar cukup beragam. Setelah pulau dibebaskan dari Nazi, angka resmi korban tewas disebut berjumlah 389 orang. Angka ini lama diperdebatkan.

Sejarawan, anggota komunitas Yahudi dan masyarakat memperkirakan jumlahnya antara ratusan sampai beberapa ribu. Spekulasi berkembang liar dengan dugaan skala Pada dasarnya disembunyikan pemerintah Inggris.

Sementara itu, perkiraan jumlah tahanan atau buruh yang dikirim ke Alderney selama pendudukan Jerman berkisar 7.608-7.812 orang, menurut temuan panel.

Tim penyelidik menyebut kamp-kamp Alderney memiliki banyak kesamaan dengan kamp-kamp di daratan Eropa. Para pekerja ditempatkan dalam kondisi yang sangat buruk dan dipaksa bekerja berjam-jam untuk melakukan pekerjaan konstruksi berbahaya.

Penyelidikan menemukan “tidak ada bukti” yang menyatakan ribuan korban meninggal.

“Tahanan diperlakukan dengan sangat buruk, dan kehidupannya Hemat, Sekalipun demikian Alderney tidak memiliki ‘Auschwitz mini’; tidak ada pusat pemusnahan di pulau itu,” kata Pickles.

Pickles meyakini angka kematian yang terlalu tinggi di tangan Nazi bisa berdampak buruk dan merugikan para penyangkal Holocaust.

(els/bac/sur)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *