Alasan Toyota Soal Kendaraan Pribadi Hybrid Lebih Laku dari Kendaraan Pribadi Listrik di RI

Alasan Toyota Soal Kendaraan Pribadi Hybrid Lebih Laku dari Kendaraan Pribadi Listrik di RI


Sepanjang tahun lalu Sampai saat ini kuartal I 2024 penjualan Kendaraan Pribadi hybrid lebih tinggi ketimbang Kendaraan Pribadi listrik. Toyota Astra Kendaraan Bermotor Roda Dua (TAM) sebagai produsen yang paling banyak jual Kendaraan Pribadi hybrid membeberkan alasan mengapa masyarakat lebih memilih teknologi ini dibanding listrik murni.

Pada 2023 penjualan Kendaraan Pribadi hybrid (Hybrid Electrical Automobile/HEV) tercatat 54.179 unit Sesuai aturan knowledge Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ini belum termasuk knowledge Plug-in Hybrid Electrical Automobile (PHEV) sebanyak 128 unit.

Sementara Kendaraan Pribadi listrik (Battery Electrical Automobile/BEV) pada periode sama terjual 17.051 unit. Bila dibanding 2022, penjualan HEV naik 523 persen sedangkan BEV cuma 40 persen.

Selama kuartal I (Januari-Maret) 2024, Henry Tanoto, Wakil RI 1 TAM, menjelaskan pasar XEV, yang meliputi HEV, PHEV dan BEV berkontribusi sebesar 2,8 persen dari whole penjualan Kendaraan Pribadi di Indonesia sebanyak 215.059 unit.

“Ya jadi kalau melihat itu rasanya memang BEV Bahkan meningkat penerimaannya, tapi Hybrid Bahkan kelihatan lebih besar ya penerimaan dari masyarakat,” ujar Henry di Bandung, Kamis (2/5).

Menurut Henry faktor pemicu masyarakat lebih memilih HEV Merupakan soal nilai jual kembali dalam kondisi Kendaraan Pribadi bekas alias resale worth. Kata Ia resale worth Kendaraan Pribadi hybrid sangat baik, bahkan mannequin Toyota dikatakan ada yang lebih baik ketimbang mannequin konvensional bensin.

“Salah satu faktor yang paling tinggi Kenyataannya yang paling banyak dibicarakan itu Merupakan resale worth,” ucap Ia.

Ditambah lagi Ia Bahkan mengatakan alasan lain mengapa konsumen lebih tertarik meminang Kendaraan Pribadi hybrid Disebut juga tak ada kekhawatiran soal infrastruktur seperti stasiun pengecasan yang Saat ini Bahkan masih jadi kendala bagi pemilik Kendaraan Pribadi listrik.

Alasan lainnya dikatakan terkait keiritan konsumsi bahan bakar seperti misalnya Toyota Yaris Cross yang Ia sebut bisa mencapai 31 kilometer per liter.

“Itu memang masih banyak menjadi kekhawatiran gitu ya, terus kedua kalau kita lihat Bahkan kalau Hybrid itu, banyak buyer kita ya Menyajikan suggestions bahwa ‘oh irit banget bahan bakarnya’. Kenyataannya Pernah irit jadi kalau kita lihat ya di Yaris Cross kita tuh hybrid 1 liter 31 kilometer,” tuturnya.

Dorongan terakhir membeli Kendaraan Pribadi hybrid dikatakan Henry datang dari keinginan konsumen memberi kontribusi pada lingkungan lantaran emisi rendah.

Toyota merupakan merek yang paling banyak menjual Kendaraan Pribadi hybrid di Indonesia. Daftar mannequin yang dijual Merupakan Alphard, Vellfire, Kijang Innova Zenix, RAV4, Yaris Cross, Corolla Cross, Corolla Altis dan Camry.

Henry mengungkap perusahaannya Di waktu ini Bahkan sedang menyiapkan peluncuran Kendaraan Pribadi hybrid pada tahun ini. Ia Bahkan meyakini penetrasi Kendaraan Pribadi hybrid bakal terus meningkat.

(fea/mik)


[Gambas:Video CNN]



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *