Trik Cek Arah Kiblat Saat Matahari Tepat di Atas Ka’bah Hari Ini

Trik Cek Arah Kiblat Saat Matahari Tepat di Atas Ka’bah Hari Ini


Matahari Nanti akan tepat berada di atas Ka’bah, Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5) dan kesempatan ini bisa untuk meluruskan arah kiblat. Simak Trik cek arah kiblat.

Development Populer ini biasanya terjadi pada 28 Mei, tepat jam 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli jam 12.27 waktu Makkah. Untuk tahun kabisat, termasuk 2024, peristiwa ini Nanti akan terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.

Sesuai aturan keterangan Kementerian Agama (Kemenag) dalam laman resminya, Development Populer ini Bahkan disebut sebagai Istiwa A’zam, Disebut juga saat Matahari tepat berada tegak lurus di atas Ka’bah.


Secara astronomis, peredaran Matahari Bila dilihat dari Bumi Nanti akan Setiap Waktu berpindah 23,5 derajat ke utara pada Maret Sampai saat ini September, dan 23,5 derajat ke selatan pada bulan Tidak seperti.

“Ketika Matahari bergerak ke utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 21° 25′ lintang utara, maka otomatis pada waktu tertentu Matahari Nanti akan berada tepat di atasnya,” demikian keterangan Kemenag.

Pada momen inilah nilai azimut Matahari sama dengan nilai azimut lintang geografis sebuah tempat. Peristiwa ini Bahkan disebut dengan hari tanpa bayangan.

“Karena saat Matahari tepat di atas, maka membuat benda yang berada tegak dengan Matahari sehingga bayangannya menumpuk dengan benda tersebut, seolah tidak memiliki bayangan,”kata keterangan itu.

Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, mengatakan peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat Nanti akan terjadi pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada jam 16.18 WIB atau 17.18 WITA.

“Saat itu, Matahari Nanti akan melintas tepat di atas Ka’bah. Ini Merupakan waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat,” jelas Ia.

Lalu, bagaimana Trik cek arah kiblat saat Development Populer ini terjadi?

Untuk mengecek arah kiblat saat Development Populer itu terjadi, Anda Wajib melakukan langkah-langkah berikut:

– Gunakan benda tegak seperti botol, tongkat, kaleng, dan lain sebagainya untuk melakukan kalibrasi arah kiblat.
– Selain benda tegak, benda yang digantung seperti bandul Bahkan dapat digunakan untuk melakukan pengecekan arah.
– Sesuaikan jam dengan BMKG, RRI, atau Telkom.
– Permukaan Sangat dianjurkan datar.
– Untuk mengamati bayangan, benda tegak tersebut diletakkan di permukaan yang datar untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Development Populer kulminasi

Development Populer ini, secara sains, berkaitan dengan pergerakan semu Matahari yang disebut Kulminasi. Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OPRA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun.

Menurut ORPA BRIN Kulminasi secara umum merujuk kepada kondisi saat Matahari mencapai titik tertinggi saat tengah hari. Istilah Kulminasi secara khusus merujuk pada kondisi ketika Matahari berada di titik zenit atau tepat di atas suatu Tempat di permukaan Bumi.

Saat posisi Matahari di langit sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari Nanti akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak Nanti akan terlihat “menghilang”, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Dengan demikian, hari kulminasi utama dikenal Bahkan sebagai hari tanpa bayangan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

[Gambas:Video CNN]



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *