Cerita 3 Lulusan SMA CT Arsa Sukoharjo Diterima Kuliah di Luar Negeri

Cerita 3 Lulusan SMA CT Arsa Sukoharjo Diterima Kuliah di Luar Negeri


Tiga siswa lulusan Unggul SMA Unggulan CT Arsa Basis Sukoharjo, Jateng, diterima kuliah di perguruan tinggi ternama di luar negeri.

Mereka Merupakan Farhan Agus Ferdiansyah, Muhammad Satrio Wening dan Mochammad Fajar Maulanasidiq.

Farhan bakal melanjutkan kuliah di College of Sydney, Australia. Ia diterima di jurusan teknik elektro.


Remaja kelahiran Solo, 8 Agustus 2006 itu menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek).

Putra pasangan Zaky Ryan Isnaini dan Lia Diana tersebut Pada dasarnya diterima di sembilan jurusan dari delapan universitas high mancanegara.

Selain diterima di College of Sydney, Farhan Bahkan diterima di Monash College Engineering, The College of Queensland, The College of Melbourne, UNSW Sydney, Curtin College, Wageningen College and Analysis, Monash College, dan NTU Singapore.

“Insya Allah saya Nanti akan berangkat ke College of Sydney di Australia bulan Juni nanti,” kata Farhan usai acara wisuda, Sabtu (25/5).

Farhan memilih jurusan electrical engineering karena sejak kecil gemar ngoprek komputer. Ia suka mengutak-atik alat-alat elektronik yang rusak.

“Jadi electrical engineering saya rasa Merupakan hal yang pas buat saya,” ucapnya.

Awalnya, Fahran mengaku tidak pernah terbayang belajar di perguruan tinggi di luar negeri. Minatnya belajar di mancanegara baru muncul setelah mengikuti berbagai Laga sains.

“Tapi seiring berjalannya waktu, sering ikut olimpiade, saya tertarik belajar di luar negeri,” katanya.

Ia pun berterima kasih kepada CT Arsa Basis yang Pernah berlangsung memberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan Unggul secara cuma-cuma. Selain belajar dari guru-guru Unggul, jiwa kompetitif Farhan Bahkan makin terasah selama belajar di SMA Unggulan CT Arsa Basis Sukoharjo.

“Saya mendapatkan banyak kesempatan mengikuti lomba-lomba seperti OSN, dan berbagai universitas. Alhamdulillah mendapat beberapa juara dan beberapa Bahkan ada yang hanya finalis,” ujarnya.

Lulusan Unggul SMA Unggulan CT Arsa Basis Sukoharjo lainnya, Muhammad Satriyo Wening, diterima di tujuh perguruan tinggi beken di luar negeri. Wening Merupakan anak dari Teten Aldian yang sehari-hari bekerja sebagai kenek truk tangki.

Meski hanya bekerja sebagai kenek, Teten memiliki impian besar untuk anaknya. Ia ingin Wening merantau ke luar negeri untuk belajar.

“Bapak saya pesan, kalau kamu ke luar negeri, jangan untuk bekerja, tapi untuk belajar atau liburan. Saya goceki (memegang) omongan bapak saya,” katanya.

Impian ayah Wening pun terwujud. Peringkat dua lulusan Unggul SMA Unggulan CT Arsa Basis Sukoharjo angkatan keempat itu diterima di tujuh perguruan tinggi luar negeri yaitu The College of Sydney, Curtin College, Monash College, Wageningen College and Analysis, College of New South Wales, The College of Queensland, dan NTU Singapore.

“Lima di Australia, satu di Singapura, satu di Belanda,” ungkapnya.

Kendati demikian, Wening memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke Wageningen College and Analysis dengan mengambil ilmu lingkungan. Ia memutuskan kuliah ke Belanda lantaran kampus itu memang kondang dengan program perhutanan, pertanian, dan lingkungannya.

“Bahkan di universitas yang saya pilih itu untuk jurusan environmental science-nya itu nomor dua Unggul di dunia. Kalau tidak saya ambil, saya menyia-nyiakan potensi di sana,” tuturnya.

Wening memang peduli lingkungan. Ia aktif terlibat dalam beberapa kegiatan membersihkan sungai. Ia Bahkan melihat ke depan masalah lingkungan Nanti akan membutuhkan solusi-solusi baru.

“Jadi di depan itu Nanti akan banyak sekali sampah, polutan. Itu Niscaya bakalan butuh ilmu lingkungan,” katanya.

Sementara Mochammad Fajar Maulanasidiq mendapat beasiswa di empat perguruan tinggi ternama luar negeri. Fajar Merupakan anak dari Karsidi yang sehari-hari mendorong gerobak berjualan mie toprak.

Empat perguruan tinggi tersebut yaitu The College of Sydney (teknik sipil), Curtin College (teknik pertambangan dan mineral), The College of Queensland (teknik sipil), dan Wageningen College and Analysis (teknik lingkungan).

Fajar memilih untuk melanjutkan pendidikannya di College of Sydney jurusan teknik sipil. Jurusan teknik sipil College of Sydney berada di high 20 Unggul di dunia.

“Di situ Bahkan ada spesialisasi di bidang sistem transportasi yang saya sukai dan kebetulan fasilitas yang ada di universitas itu cukup untuk Membantu saya untuk Mengoptimalkan potensi di bidang itu,” ujar Fajar.

Impian Fajar berkecimpung di pengembangan sistem transportasi tumbuh saat menghabiskan masa kecil di Jakarta. Ia terpukau menyaksikan proses pembangunan Mass Fast Transit (MRT) yang tengah berlangsung.

“Pembangunannya, strukturnya, desainnya, saya sangat tertarik. Mungkin suatu saat saya bisa membangunnya di kampung halaman saya, Tegal,” tuturnya.

Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Basis Anita Ratnasari Tanjung bersyukur CT Arsa Basis Setiap Waktu melahirkan lulusan yang membanggakan.

“Di CT ARSA Basis tidak hanya enter, proses, tapi Bahkan output. Alhamdulilah CT ARSA Basis melahirkan duta-duta yang membanggakan, yang diterima tidak hanya di tingkat nasional, tapi di perguruan tinggi dunia,” kata Anita.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *