Bertemu dengan Hasyim di Sidang DKPP, Korban Sempat Ditangani Psikolog

Bertemu dengan Hasyim di Sidang DKPP, Korban Sempat Ditangani Psikolog


Korban dalam Tindak Kejahatan dugaan asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari sempat ditangani psikolog dalam sidang perdana Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

Pengacara korban, Aristo menjelaskan hal tersebut terjadi lantaran korban merasa trauma saat bertemu dengan Hasyim saat menjalani sidang.


“Sidang itu dihentikan beberapa waktu ya. Ada psikolog klinis, kemudian ada Bahkan dari Komnas Perempuan dan Komnas Hak Elementary yang ikut memantau Pada dasarnya,” kata Aristo di Gedung DKPP RI, Rabu (22/5).

“Mereka Bahkan sempat Menyajikan recommendation. Misalnya ketika korban itu tidak mampu mengontrol dirinya jadi sidang dihentikan, makanya jadi agak lama,” sambungnya.

Di sisi lain, Aristo menjelaskan Pengadu datang atas keinginan sendiri. Ia menyebut Pengadu ingin memperjuangkan nasibnya sendiri.

Lebih lanjut, Aristo menjelaskan Pengadu ingin menjelaskan secara langsung dalam sidang terkait situasi yang ia alami.

“Ia ingin mengonfrontir langsung, Ia ingin menjelaskan langsung tentang situasinya. Saya rasa justru itu sangat Membantu dan sangat diapresiasi oleh DKPP. Jadi, ada tanya jawab langsung. Justru banyak tanya jawab langsung antara Pengadu dan Teradu,” jelas Aristo.

Tak hanya itu, Aristo Bahkan menyebut pengadu masih tetap ingin hadir langsung dalam sidang lanjutan berikutnya.

“Ia sangat ingin hadir ya,” ujarnya.

Sebelumnya, sidang ini digelar secara tertutup di ruang sidang utama DKPP, Jakarta Pusat. Sidang berjalan selama sekitar 7 jam.

Usai sidang, Hasyim pun membantah seluruh pokok aduan yang disampaikan. Ia mengklaim seluruh pokok aduan itu tak sesuai fakta.

Dugaan tindak asusila ini bermula dari laporang yang dilayangkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH Apik pada Kamis (18/4) lalu.

“Kita melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum ke DKPP atas Kartu merah etik, integritas dan profesionalitas yang diduga melibatkan tindakan-tindakannya dalam membina hubungan private, hubungan romantis dengan seorang PPLN di luar negeri,” terang kuasa hukum korban, Aristo Pangaribuan di DKPP.

Aristo menjelaskan beberapa barang bukti yang dilampirkan dalam laporan itu, Didefinisikan sebagai bukti percakapan Sampai saat ini foto-foto.

Aristo menjelaskan Hasyim melakukan upaya pendekatan terhadap korban sepanjang Agustus 2023 Sampai saat ini Maret 2024. Keduanya sempat bertemu di Indonesia dan luar negeri.

Ia menyebut Hasyim berupaya aktif untuk mendekati petugas PPLN tersebut walau terpisahkan jarak.

Aristo mengatakan petugas PPLN itu memutuskan untuk mengundurkan diri sebelum penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 karena merasa dirugikan.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *