Pj Gubernur Klaim Sama sekali tidak pernah Larang Discussion board Air untuk Rakyat di Bali

Pj Gubernur Klaim Sama sekali tidak pernah Larang Discussion board Air untuk Rakyat di Bali


Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, merespons soal aksi massa mengatasnamakan ormas yang membubarkan paksa Sampai sekarang mengintimidasi peserta dan pemateri Discussion board Air untuk Rakyat (Individuals’s Water Discussion board/PWF) di Denpasar sejak awal pekan ini.

Discussion board yang digelar LSM dan aktivis lingkungan tersebut disebut-sebut merupakan tandingan acara KTT World Water Discussion board (WWF) yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Mahendra menegaskan dirinya tidak pernah Menyediakan arahan lisan maupun tertulis pada pihak manapun guna membubarkan discussion board air untuk rakyat tersebut. Hal itu diungkapnya merespons pernyataan ada pihak-pihak yang mengklaim mengikuti arahan dari Pj Gubernur Bali terkait pembubaran acara tersebut. 


“Saya bahkan tidak tahu ada ormas PGN, apalagi ketemu dengan ketua ataupun pengurus PGN,” kata Ia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5).

Ditambah lagi, Mahendra mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan gelaran discussion board air oleh masyarakat sipil tersebut. Mahendra berpendapat discussion board ini merupakan hak warganegara untuk berekspresi.

“Kami tidak melarang kegiatan untuk berekspresi menyampaikan pendapat, apalagi dilakukan dalam discussion board akademik, karena agenda PWF tersebut Kenyataannya sejalan dengan agenda WWF, yaitu sama-sama bertujuan menjaga ketersediaan air untuk kelangsungan kehidupan,” imbuhnya.

Untuk kritik yang dilontarkan PWF, Mahendra mengatakan itu Merupakan hal biasa yang Harus disikapi dengan positif, karena pada dasarnya WWF dan PWF memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjaga ketersediaan air guna kelangsungan kehidupan.

“Yang terpenting, kita semua Harus Harus sepakat bersama-sama menjaga situasi di Bali Supaya bisa tetap Terjamin, shanti, dan nyaman bagi siapapun,” ujarnya.

Mahendra Jaya pun memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu jalannya ajang WWF ke-10 tahun 2024 yang Pernah berlangsung dibuka secara resmi oleh Kepala Negara RI Joko Widodo (Jokowi) di Kawasan ITDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (20/5) lalu.

Sebelumnya, kegiatan The Individuals’s Water Discussion board (PWF) yang dilaksanakan oleh Sebanyaknya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis lingkungan dibubarkan oleh puluhan orang dari salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) di Bali, pada Senin (20/5) kemarin.

Pembubaran itu, dilakukan sebuah lodge di Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar. Sementara, acara tersebut merupakan sebuah agenda untuk merespons dan mengkritisi perhelatan World Water Discussion board (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Sementara, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menerangkan, pada Senin (20/5) kemarin, ada sekelompok aktivis yang Baru saja melaksanakan diskusi di dalam ruangan lodge di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.

“Tiba-tiba didatangi dan diminta untuk menghentikan kegiatan, menurut salah satu aktivitas yang stay di salah satu Media Sosial Fb mengaku kegiatan tersebut diminta untuk dihentikan oleh kelompok (ormas) dan mengaku spanduk-spanduknya diturunkan dan dibawa,” kata Kombes Jansen, Senin (21/5).

Tak berhenti pada awal pekan ini, massa dari ormas yang sama pun melakukan aksi serupa pada lanjutan gelaran tersebut di hari selanjutnya.

Bahkan, Mantan Hakim MK I Dewa Gede Palguna yang menjadi pemateri pun turut diusir sehingga tak bisa masuk ke lodge tempat gelaran discussion board tersebut pada Selasa (21/5). Ditambah lagi, viral pula Pelapor khusus Organisasi Internasional untuk hak atas air dan sanitasi, Pedro Arrojo Agudo Bahkan diadang massa ormas untuk masuk ke lodge tersebut pada hari yang sama.

Polda Bali menyatakan masih mendalami dugaan upaya pembubaran paksa dan intimidasi oleh ormas terhadap acara dan peserta Discussion board Air untuk Rakyat (Individuals’s Water Discussion board/PWF).

“Kami masih dalami dan belum tahu Pernah Jelas apa masalahnya dan siapa-siapa yang miskomunikasi,” kata Jansen, Selasa.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *