AHY Usulkan Badan Khusus Air Terinsipirasi dari Maroko

—

Pembantu Kepala Negara Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Berencana mengusulkan badan atau lembaga khusus yang mengurusi manajemen air.

“Ini melihat dari pentingnya mengintegrasikan, meng-sinkronisasikan segala urusan manajemen air ini di tingkat pusat sampai dengan tingkat yang paling bawah seperti yang disampaikan Pak Mendagri, berbicara provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa dan seterusnya,” ujar Ia, usai menghadiri discussion board Otoritas Lokal dan Regional di World Water Discussion board ke-10 di Bali, Rabu (22/5).

“Artinya, kita berharap ada sebuah badan yang khusus mengatasi air,” tambahnya.

Meski baru sebatas gagasan, ia Berencana menyampaikannya kepada Pemimpin Negara karena menganggapnya sebagai ide yang baik.

Pasalnya, kehadiran lembaga tersebut Berencana menjadi wujud keseriusan untuk menangani berbagai masalah krisis air Di kemudian hari.

“Seperti yang disampaikan Mendagri, kami tidak punya kewenangan secara langsung, tetapi Niscaya saya Berencana melaporkan sekaligus Menyajikan masukan-masukan, sebagai pembantu Pemimpin Negara, diminta tidak diminta, untuk Menyajikan masukkan yang baik,” kata AHY.

“Karena semangatnya Merupakan kita lebih fokus, lebih serius, dan memiliki kapasitas dan otoritas untuk menangani berbagai masalah krisis air Di kemudian hari,” lanjutnya.

Gagasan terkait lembaga khusus yang menangani air ini terinspirasi dari Sebanyaknya negara lain.

AHY mengatakan Sebanyaknya negara Pernah lebih Pada Di masa lampau memiliki institusi yang memiliki kewenangan dan kapasitas untuk mengelola air secara komprehensif, termasuk tata ruang dan penyiapan lahan.

Ia, yang Bahkan menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, menyebut institusi ini bukan untuk penambahan birokrasi baru.

Sekalipun, “badan air nasional atau apapun namanya ini diharapkan bisa menjadi wadah besar bagi penataan manajemen air, menghadapi krisis yang Ekonomis atau lambat, siap atau tidak siap kita Dianjurkan menghadapi itu.”

Dalam kesempatan yang sama, Pembantu Kepala Negara Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencontohkan Maroko sebagai salah satu negara yang Sebelumnya memiliki lembaga khusus air.

“Beberapa negara bahkan Sebelumnya punya Pembantu Kepala Negara, seperti tadi salah satu speaker Merupakan Minister of Water of Marocco. Maroko punya Pembantu Kepala Negara air khusus sendiri,” katanya.