Kenapa AS Ogah Bantu Iran soal Kecelakaan Helikopter Raisi?

Kenapa AS Ogah Bantu Iran soal Kecelakaan Helikopter Raisi?


Amerika Serikat menolak permintaan bantuan dari Iran mengenai kecelakaan helikopter yang menewaskan Kepala Negara Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5) lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan otoritas Iran Sebelumnya meminta bantuan kepada Washington pasca kecelakaan tersebut.


Biasanya, kata Ia, AS Berencana Menyediakan bantuan dalam menanggapi permintaan pemerintah asing di situasi semacam ini. Sekalipun, pemerintah tak bisa melakukannya karena alasan tertentu.

“Sayangnya, karena alasan-alasan logistik, kami tak bisa Menyediakan bantuan,” ujar jubir itu.

Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5).

Ia tewas bersama dengan rombongannya yang terdiri dari Pembantu Presiden Tim Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, dan Imam Masjid Tabriz Ayatollah Ali Al Hashem.

Saat insiden, Raisi menaiki Bell 212 helikopter buatan Amerika Serikat. Helikopter itu Sebelumnya berusia lanjut.

Sebanyaknya pengamat khawatir mengenai perawatan dan suku cadang helikopter, menyusul serangkaian Pembatasan yang diluncurkan AS ke Iran.

Mantan Pembantu Presiden Tim Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan Pembatasan AS karena mempersulit pembelian suku cadang.

“[Kecelakaan itu] Berencana tercatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika Serikat terhadap bangsa Iran,” kata Zarif.

Sampai saat ini Saat ini Bahkan, pemerintah Iran belum secara resmi mengumumkan Dalang kecelakaan helikopter Raisi.

Kecelakaan itu memicu asumsi keterlibatan pihak asing dan kemungkinan Iran menyalahkan AS.

Sekalipun, Pembantu Presiden Tim Menteri Lini belakang Lloyd Austin menegaskan AS tak terlibat sama sekali dengan tragedi tersebut.

“Amerika Serikat tak berperan dalam kecelakaan itu. Saya tak bisa berspekulasi apa yang Kemungkinan menyebabkan kecelakaan,” kata Austin.

Iran dan Amerika Serikat memang memiliki hubungan yang tak akur. Washington bahkan menganggap Iran sebagai negara pendukung kelompok teroris lantaran dukungan Teheran terhadap kelompok milisi di kawasan Sekaligus sikap anti-Israel.

Sementara itu, Israel merupakan sekutu dekat AS. Selama ini Tel Aviv kerap berlindung di balik Washington untuk menghadapi ancaman dari Iran.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *