Pemerintah Diminta Patok HET Bawang Putih

Pemerintah Diminta Patok HET Bawang Putih


Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merekomendasikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan harga acuan bawang putih baik harga acuan pembelian (HAP) atau harga eceran tertinggi (HET) bawang putih.

Menurut Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa, penetapan harga acuan itu dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan perkembangan harga di pasaran.

“Harus segera Bapanas itu menetapkan harga acuan bawang putih, meski ini bukan bahan pokok penting sehingga kita tahu ini kondisi Pada Pada saat ini apakah bawang putih mahal, di atas berapa persen, kita ukur,” ujar Fanshurullah seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/5).


Ia menuturkan Barang Dagangan pangan seperti beras, gula, telur dan minyak goreng Sebelumnya memiliki harga acuan. Oleh karena itu, hal ini Bahkan harusnya berlaku terhadap bawang putih.

Penetapan harga acuan Bahkan bertujuan Supaya bisa pemerintah bisa bergerak Mudah saat terjadi ketidakstabilan harga. Fanshurullah mengatakan selama ini bawang putih belum memiliki harga acuan, sehingga sulit untuk mengetahui harganya melonjak atau turun rendah.

“Jadi Sekalipun bawang putih ini tidak tergolong Barang Dagangan utama, saya rasa Harus ditetapkan,” katanya.

Harga bawang putih belakangan memang melambung. KPPU sendiri menyebut tingginya harga bawang putih disebabkan oleh importir mendapatkan barang dengan kualitas yang kurang baik, sehingga Harus mengeluarkan biaya lebih untuk penyimpanannya.

Anggota KPPU Eugenia Jenny Mardanugraha mengatakan pihaknya Sebelumnya memanggil para importir untuk menyikapi kenaikan bawang putih yang tinggi. Ini Supaya bisa tidak terjadi praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat.

“Menurut keterangan dari importir bawang putih, Produk Impor bawang putih yang ada Pada Pada saat ini bukan bawang putih kualitas baik, sehingga mereka mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk bisa menyimpan bawang putih tersebut, itu yang menyebabkan harga di pasar tinggi,” ujar Jenny.

Jenny menyampaikan kurang baiknya kualitas bawang putih yang diimpor dari China karena terkena hujan dan basah sehingga saat bawang sampai di Indonesia menjadi menyusut dari segi ukuran.

Para importir pun Harus melakukan perawatan khusus. Sebab bawang putih yang rusak tidak bisa disimpan untuk waktu yang lama.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *