Dugaan Awal Dalang Turbulensi Singapore Airways Tewaskan 1 Orang

Dugaan Awal Dalang Turbulensi Singapore Airways Tewaskan 1 Orang


Sebanyaknya pihak menduga-duga Dalang pesawat Singapore Airways turbulensi parah Sampai saat ini menewaskan satu orang.

Konsultan senior penerbangan di perusahaan riset pasar Frost and Sullivan, Shantanu Gangakhedkar, mengatakan kepada Channel NewsAsia (CNA) bahwa turbulensi dapat disebabkan oleh Sebanyaknya alasan, mulai dari badai, awan, Sampai saat ini aliran jet.


Jenis gangguan yang paling tidak bisa Diprediksi, kata Ia, Dengan kata lain turbulensi udara jernih (clear air turbulence/CAT) yang dapat terjadi tanpa bukti nyata.

CAT sering menjadi Dalang penumpang terluka lantaran terjadi tanpa peringatan. Karena kondisi ini, awak pesawat kemungkinan tak punya waktu untuk menginstruksikan penumpang kembali ke tempat duduk mereka dan mengencangkan sabuk pengaman.

“CAT terjadi ketika langit Sungguh-sungguh cerah. Kita tidak bisa melihatnya dan itu terjadi tiba-tiba. Sekarang kami tidak memiliki teknologi untuk memprediksi (atau mendeteksi) CAT, apalagi pada ketinggian 36.000 kaki,” kata Gangakhedkar, seperti dikutip CNA.

“Seandainya seseorang berjalan-jalan, Ia bisa saja terlempar Seandainya terjadi turbulensi tiba-tiba. Kondisi ini bisa mengakibatkan Cidera parah. (Itu sebabnya) disarankan untuk berada di kursi dengan sabuk pengaman kencang selama berada di ketinggian jelajah, bahkan ketika tanda sabuk pengaman tidak menyala,” lanjut Ia.

Pesawat Singapore Airways mengalami turbulensi parah Sampai saat ini menewaskan satu orang, pada Selasa (21/5).

Menurut maskapai, turbulensi itu begitu Fantastis Sampai saat ini pesawat tujuan London-Singapura itu Sangat dianjurkan mendarat darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat.

Mengikuti knowledge pelacakan penerbangan, pesawat Boeing 777-300ER tersebut sempat berada di ketinggian 37.000 kaki pada pukul 04.06 waktu setempat.

Meski demikian, hanya dalam waktu empat menit, pesawat bergerak turun drastis sebesar 6.000 kaki menjadi 31.000 kaki pada pukul 04.10 waktu setempat.

Maskapai menyebut ada 211 penumpang dalam penerbangan tersebut. Delapan belas di antaranya merupakan awak pesawat.

Menurut maskapai, Sampai saat ini pukul 19.50 waktu Singapura, sebanyak 18 orang dilarikan ke rumah sakit. Dari jumlah itu, 12 di antaranya dirawat di rumah sakit.

Satu korban tewas Sampai saat ini Sekarang belum diketahui kewarganegaraannya.

“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk Menyajikan bantuan medis yang dibutuhkan, dan mengirimkan Regu ke Bangkok untuk Menyajikan bantuan tambahan yang diperlukan,” demikian keterangan Singapore Airways dalam unggahan di Fb.

“Prioritas kami Dengan kata lain Menyajikan seluruh bantuan yang krusial kepada seluruh penumpang dan awak kabin,” lanjut maskapai.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *