Spek dan Fakta Helikopter Bell 212 yang Membawa Pemimpin Negara Iran

Spek dan Fakta Helikopter Bell 212 yang Membawa Pemimpin Negara Iran

Daftar Isi



Helikopter Bell 212 mengalami kecelakaan saat mengangkut Pemimpin Negara Iran Ebrahim Raisi punya spesifikasi mumpuni sebagai armada pengangkut.

Kecelakaan heli ini terjadi pada Minggu (19/5). Media pemerintah Iran mengungkap insiden terjadi saat heli terbang melintasi pegunungan dalam kabut tebal.

Melansir Reuters, Sebanyaknya kantor berita pemerintah Iran, termasuk Mehr Information Company, mengonfirmasi seluruh penumpang helikopter meninggal, termasuk Raisi dan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Iran Abdollahian.


Melansir Reuters, berikut fakta-fakta helikopter tersebut:

Asal usul

Bell 212 disebut-sebut sebagai versi sipil dari UH-1N ‘Twin Huey’ yang dipakai di period Pertempuran Vietnam. Armada ini digunakan secara luas oleh pemerintah maupun perusahaan swasta international.

Bell Helicopter (Pada saat ini bernama Bell Textron, divisi dari Textron Inc) mulanya mengembangkan pesawat untuk militer Kanada pada akhir 1960-an sebagai peningkatan dari UH-1 Iroquois yang asli.

Desain baru ini menggunakan dua mesin turboshaft, bukan satu, sehingga Menyajikan daya dukung yang lebih besar. Menurut dokumen pelatihan militer AS, helikopter ini diperkenalkan pada 1971 dan dengan Unggul diadopsi oleh Amerika Serikat dan Kanada.

Penggunaan

Termasuk dalam kelas helikopter utilitas (UH), dalam sebutan militer, Bell 212 punya misi dapat beradaptasi dengan segala macam situasi, termasuk mengangkut orang, mengerahkan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo, Sampai sekarang memasang senjata.

Mannequin Iran yang jatuh itu dilaporkan Pernah berlangsung dikonfigurasi untuk mengangkut penumpang pemerintah.

Bell Helicopter mengiklankan versi terbaru, Subaru Bell 412, untuk digunakan polisi, transportasi medis, transportasi pasukan, industri energi, dan pemadam kebakaran.

Menurut dokumen sertifikasi jenisnya dengan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA), pesawat ini dapat mengangkut 15 orang, termasuk awaknya.

Pengguna heli

Organisasi non-militer yang memakai Bell 212 ini di antaranya Merupakan Penjaga Pantai (Coast Guard) Jepang; lembaga penegak Aturan Undang-Undang dan pemadam kebakaran di Amerika Serikat; polisi nasional Thailand; dan banyak lagi.

Tidak jelas berapa banyak yang digunakan oleh pemerintahan Iran. Sekalipun, menurut direktori Angkatan Udara Dunia 2024 dari FlightGlobal, jumlah whole heli ini di angkatan udara dan angkatan laut Iran mencapai 10 unit.

Riwayat insiden

Kecelakaan deadly yang melibatkan Bell 212 sebelum insiden Pemimpin Negara Iran terjadi pada September 2023. Saat itu, sebuah pesawat milik swasta jatuh di lepas pantai Uni Emirat Arab, menurut Flight Security Basis, organisasi nirlaba yang berfokus pada keselamatan penerbangan.

Riwayat kecelakaan di Iran sebelumnya terjadi pada 2018, menewaskan empat orang.




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *