TikTok Melawan Gugatan UU AS -Di tengah kekhawatiran keamanan nasional, TikTok mengambil langkah berani dengan menggugat pemerintah Amerika Serikat. Pada 7 Mei 2024, TikTok resmi mengajukan gugatan hukum atas “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act” (Undang-Undang Perlindungan Warga dari Aplikasi yang Dikendalikan Pesaing Asing). UU ini, yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden bulan lalu, berpotensi memblokir TikTok di AS dalam waktu 1 tahun ke depan, kecuali jika aplikasi ini dijual ke perusahaan non-China.
Langkah TikTok ini bukan tanpa alasan. ByteDance, perusahaan induk TikTok, dituduh memiliki hubungan erat dengan Partai Komunis China. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan anggota Kongres AS bahwa data pengguna TikTok dapat disalahgunakan oleh pemerintah China untuk tujuan spionase atau propaganda.
Namun, TikTok membantah tuduhan ini dengan tegas. Dalam gugatannya, ByteDance menyatakan bahwa UU tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan merupakan pelanggaran terhadap Amandemen Pertama Konstitusi AS, yang menjamin kebebasan berbicara.
TikTok juga memiliki beberapa argumen kuat untuk mendukung gugatannya. Pertama, TikTok telah berhasil memenangkan beberapa perselisihan hukum sebelumnya terkait operasinya di AS. Pada tahun 2020, misalnya, TikTok berhasil memblokir perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang ingin melarang aplikasi ini.
Kedua, TikTok memiliki basis pengguna yang besar dan loyal di AS. Lebih dari 170 juta orang Amerika menggunakan TikTok, dan banyak di antaranya adalah anak muda. Pengguna ini telah aktif melobi anggota Kongres untuk menentang UU tersebut.
Ketiga, TikTok telah melakukan upaya signifikan untuk mengatasi kekhawatiran keamanan nasional. Perusahaan ini telah mendirikan dewan keamanan nasional di AS dan memindahkan data pengguna Amerika ke server di negara tersebut.
Meskipun gugatan TikTok memiliki peluang untuk berhasil, pertarungan hukum ini kemungkinan akan panjang dan rumit. Pemerintah AS likely akan mempertahankan posisinya bahwa TikTok merupakan ancaman keamanan nasional.
