Ukraina Mulai Kekurangan Tenaga Hadapi Rusia, Minta Bantuan Barat

—

Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky Buka-Bukaan mengakui negaranya mulai kekurangan tenaga untuk melawan Rusia.

Dalam wawancara eksklusif bersama AFP, Jumat (17/5), Zelensky mengatakan Ukraina butuh tentara cadangan seiring dengan kosongnya brigade-brigade yang ada Pada Saat ini Bahkan.

“Brigade-brigade yang ada, sebagian besar kosong. Kami Wajib tentara cadangan Supaya bisa prajurit memiliki rotasi yang regular. Dengan begitu, ethical mereka Nanti akan meningkat,” kata Zelensky kepada AFP.

Selain membutuhkan pasukan cadangan, Zelensky Bahkan mengaku Tengah membutuhkan bantuan Lini belakang udara.

Ia berujar Ukraina cuma memiliki sekitar 25 persen Lini belakang udara dari jumlah yang dibutuhkan. Angka ini tak bisa menandingi dominasi Rusia di udara.

[Gambas:Video CNN]

Disebabkan oleh itu, ia meminta kepada negara-negara Barat untuk mengirim lebih banyak bantuan Lini belakang udara ke Kyiv. Ukraina setidaknya butuh 120-130 jet F-16 atau jet canggih lainnya untuk melawan Kremlin.

“Secara complete kami membutuhkan armada F-16 ini dalam jumlah yang saya bicarakan Supaya bisa bisa mengimbangi Rusia,” ujar Zelensky.

Sejalan dengan itu, Zelensky Bahkan mengutarakan keluhannya mengenai pembatasan senjata oleh Barat belakangan ini.

Amerika Serikat baru-baru ini setuju untuk mengirim senjata jarak jauh kepada Ukraina, Meskipun demikian dengan syarat tak boleh digunakan untuk menyerang teritori Rusia. Syarat ini mengusik Kyiv karena merasa kemampuan mereka jadi terbatas.

Zelensky Bahkan mengatakan kondisi ini menguntungkan Rusia karena Kremlin bisa dengan bebas melenggang di perbatasan tanpa takut dihantam Ukraina.

“Mereka bisa menembakkan senjata apa pun dari wilayah mereka ke wilayah kami. Ini Merupakan keuntungan terbesar yang dimiliki Rusia. Kami tidak bisa melakukan apapun terhadap sistem mereka yang terletak di wilayah Rusia, menggunakan senjata Barat (yang kami terima),” tuturnya.