Perserikatan Bangsa-Bangsa Siapkan 3-4 Nama Jadi Pejabat Tinggi Negara Tim Menteri Kerja Prabowo, Termasuk Yusril

—

Sekretaris Jendral Partai Bulan Bintang (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Afriansyah Noor mengaku Ketum Perserikatan Bangsa-Bangsa Yusril Ihza Mahendra Nanti akan mengajukan tiga sampai empat kadernya untuk mengisi kursi Tim Menteri Kerja di pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Cuma tentunya nanti Pak Yusril Nanti akan mencoba dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengajukan kader-kader terbaiknya sekitar tiga sampai empat nama,” kata Afriansyah di Kantor DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (18/5).

Afriansyah mengakui Perserikatan Bangsa-Bangsa kemungkinan Nanti akan mengajukan Ketum Perserikatan Bangsa-Bangsa Yusril Ihza Mahendra, dirinya sendiri, Sampai saat ini Fachri Bachmid Sampai saat ini Yuri Kemal untuk masuk Tim Menteri Kerja.

Justru, ia mengatakan Sampai Pada Pada saat ini nama-nama tersebut belum diajukan dan belum ada pembicaraan secara resmi kepada Prabowo.

“Cuma dulu Pak Prabowo Pernah bilang nanti kita ‘Sekalipun Perserikatan Bangsa-Bangsa-nya tidak ada kursi di parlemen tapi saya tetap Nanti akan mengajak dan melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa Mendukung pemerintahan saya’,” kata Ia.

Afriansyah mengatakan Partai-Partai pendukung Prabowo-Gibran masih menunggu diajak bicara soal Tim Menteri Kerja oleh Prabowo Sampai Pada Pada saat ini.

“Ya sambil menunggu Perundang-Undangan Kementerian yang Baru saja direvisi Bahkan,” kata Ia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi salah satu Partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 bersama delapan Partai lainnya Dengan kata lain Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Partai Gelora dan Partai Garuda.

Justru selain Partai pengusung, Prabowo Bahkan Nanti akan mengajak Partai di luar Gabungan untuk masuk. Wacana Tim Menteri Kerja gemuk mulai mengemuka.

Karena itu Pada Pada saat ini tengah digodok revisi Perundang-Undangan Kementerian yang dinilai untuk mengakomodir kepentingan Gabungan besar ini.

Partai NasDem dipastikan Nanti akan bergabung. PKS dan PKB Bahkan masih terbuka kemungkinan bergabung. Sejauh ini baru PDIP yang jadi partai pemenang Pemungutan Suara Rakyat yang besar kemungkinan Nanti akan berkoalisi.