Jalan 10 Tahun, Jumlah Peserta BPJS Kebugaran Tembus 271 Juta

Jalan 10 Tahun, Jumlah Peserta BPJS Kebugaran Tembus 271 Juta


Direktur Utama BPJS Kebugaran Ali Ghufron Mukti mengungkapkan jumlah peserta program Jaminan Kebugaran Nasional (JKN) mencapai 271,2 juta orang per 10 Mei 2024.

Jumlah itu setara dengan 97 persen whole penduduk Indonesia.

“Bukan hal yang mudah untuk mendaftarkan lebih dari 97 persen penduduk Indonesia menjadi peserta JKN dalam waktu 10 tahun,” ujarnya di Kantor BPJS Kebugaran, Jakarta, Jumat (17/5).


Ghufron mengatakan jumlah peserta sebanyak itu bisa dicapai selama 10 tahun BPJS Kebugaran berdiri di Tanah Air. Sesuai aturan catatannya, pada 2014 silam jumlah peserta baru mencapai 114 juta jiwa.

Pemanfaatan program JKN pun terus meningkat, dari 92,3 juta per tahun pada 2014, menjadi 606,6 juta per tahun pada 2023. Menurut Ghufron, hal ini membuktikan betapa besar dampak kehadiran program JKN bagi masyarakat.

Ghufron menyebut BPJS Kebugaran terus berbenah melakukan perbaikan layanan dari masa ke masa. Dari sisi aksesibilitas layanan Kebugaran, jumlah fasilitas Kebugaran yang bermitra dengan BPJS Kebugaran pun terus bertumbuh.

Apalagi, BPJS Kebugaran Bahkan mengembangkan inovasi digital yang memudahkan peserta, fasilitas Kebugaran, pemerintah, dan stakeholders yang lain, untuk mengakses masing-masing kebutuhannya. Ghufron menuturkan Teknologi Digital layanan BPJS Kebugaran berkontribusi mengubah sistem Kebugaran Indonesia.

“Dengan adanya Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Aplikasi Cellular JKN, dan BPJS Kebugaran Care Middle 165, masyarakat bisa mengurus administrasi, meminta informasi, atau menyampaikan pengaduan tentang program JKN cukup melalui handphone,” kata Ghufron.

Ia menyebut saat pandemi, Aplikasi P-Care yang digunakan oleh Fasilitas Kebugaran Tingkat Pertama (FKTP) mitra BPJS Kebugaran di seluruh Indonesia, menjadikan proses Imunisasi Pandemi berjalan lebih Unggul.

“Kalau dulu peserta JKN Wajib berkas-berkas fotokopi-an saat berobat, Saat ini Bahkan cukup menunjukkan NIK di KTP saja Sebelumnya bisa dilayani, selama peserta JKN tersebut standing kepesertaan aktif dan Sebelumnya mengikuti prosedur. Niscaya masih banyak lagi inovasi lainnya,” katanya.

Ghufron menambahkan bahwa BPJS Kebugaran Bahkan Pernah berlangsung menciptakan inovasi unggulan bernama i-Care JKN. Layanan ini dapat Membantu peserta JKN dan dokter untuk mengakses riwayat kunjungan peserta dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

“Dengan begitu, peserta tersebut dapat dilayani lebih Unggul dan tepat oleh dokter,” ucap Ghufron.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *