9 Efek Buruk Minum Teh Setelah Konsumsi Medis, Penyakit Tak Kunjung Sembuh

9 Efek Buruk Minum Teh Setelah Konsumsi Medis, Penyakit Tak Kunjung Sembuh

Jakarta

Sebagian orang biasa minum teh tiap harinya, bahkan setelah konsumsi Medis-obatan. Walau teh terbilang baik lantaran kandungannya memiliki manfaat bagi kesehatan, tapi kebiasaan itu sebaiknya dihentikan dan dihindari.

Penjelasannya karena teh mengandung kafein dan tanin. Kedua senyawa ini bisa menimbulkan Dampak Negatif saat berinteraksi dengan kandungan tertentu dalam Medis. Alhasil justru dapat memicu masalah kesehatan. Lantas, apa saja efek buruk minum teh setelah konsumsi Medis?

Dampak Negatif Minum Teh Usai Minum Medis

Dilansir WebMD dan catatan detikcom, Sebanyaknya efek buruk minum teh dapat muncul tergantung dari jenis Medis-obatan yang dikonsumsi. Berikut beberapa di antaranya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kafein dalam teh bisa mengurangi kinerja Sebanyaknya Medis sehingga penyakit tak kunjung sembuh atau terkendali. Hal serupa terjadi pada gejala penyakit yang tidak Bahkan reda.

Beberapa Medis yang efektivitasnya bisa terpengaruh, seperti phenobarbital dan phenytoin (Medis kejang), rosuvastatin (Medis penurun gula kolesterol), felodipine (Medis hipertensi), dan risedronate (Medis osteoporosis).

2. Menghambat Proses Penyerapan Medis

Kandungan tanin dalam teh, terutama teh hitam, bisa mengganggu proses penyerapan Medis oleh tubuh. Seperti pada Medis antipsikotik yang mengandung fenotiazin (phenothiazine).

Tanin bertugas Menyediakan rasa dan warna pada teh. Senyawa ini mudah melebur dengan zat lain seperti protein dan mineral. Terdapat kekhawatiran Bahkan bahwa fenotiazin bisa mengurangi pemecahan kafein. Sehingga kadar kafein dalam tubuh meningkat dan memicu efek samping lain. Karena itu, konsumsi teh Dianjurkan dijeda dengan minum Medis.

3. Memicu Masalah Jantung

Minum teh setelah konsumsi Medis dapat menimbulkan efek samping cukup serius pada jantung. Misalnya, detak jantung tidak teratur dan masalah jantung lain.

Medis yang bisa memicu efek buruk ini bila diminum bersama teh, seperti efedrin dan agonis beta-adrenergik (Medis asma). Beberapa Medis ini merangsang jantung untuk memompa lebih keras. Begitu Bahkan dengan efek kafein. Akibatnya terjadi stimulasi berlebihan yang mampu menyebabkan masalah pada jantung.

4. Menyebabkan Gelisah dan Sakit Kepala

Antibiotik yang diminum bersama teh bisa Memanfaatkan risiko seperti gelisah, sakit kepala, serta peningkatan denyut jantung. Efek samping ini dapat pula muncul bila teh berinteraksi dengan cimetidine (Medis asam lambung), disulfiram (antabuse), dan Medis kontrasepsi.

Ticlopidine atau Medis pengencer darah untuk mencegah stroke Bahkan bisa menimbulkan kegelisahan dan hiperaktif bila dikonsumsi sebelum minum teh.

5. Memanfaatkan Risiko Kejang

Fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin Merupakan Medis-obatan untuk mengontrol terjadinya kejang pada pengidap epilepsi. Meminum teh yang mengandung kafein dapat mengurangi efektivitas Medis dan justru Memanfaatkan risiko kejang pada sebagian orang.

6. Menaikkan Tekanan Darah

Medis stimulan seperti amfetamin bekerja mempercepat sistem saraf. Dengan begitu, tekanan darah Nanti akan naik dan detak jantung menjadi lebih Unggul. Kafein dalam teh Bahkan memiliki efek serupa. Bila teh dikonsumsi setelah Medis stimulan, maka bisa menyebabkan masalah pada jantung dan tekanan darah.

Terlebih lagi, kafein Bahkan menimbulkan Dampak Negatif yang mirip Bila berinteraksi dengan MAOI (Medis depresi). Beberapa MAOI yang bisa dapat terpengaruh seperti phenelzine, selegiline, dan tranylcypromine.

Diuretik Merupakan Medis untuk membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh lewat urine. Demikian Medis diuretik dapat menurunkan kadar kalium

Kafein dalam teh yang dikonsumsi dalam jumlah besar Bahkan bisa mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Mengkonsumsi keduanya secara Pada waktu yang sama memungkinkan kadar kalium menurun Berlebihan.

8. Memperlambat Pembekuan Darah

Medis seperti warfarin digunakan untuk mencegah atau memperlambat pembekuan darah. Trik kerja Medis ini dengan menurunkan vitamin Okay yang memproduksi protein dalam pembekuan darah.

Teh yang diminum dalam jumlah banyak dapat menurunkan efek warfarin. Dengan begitu, risiko pembekuan darah justru meningkat.

9. Menyebabkan Gugup dan Cemas

Flukonazol merupakan Medis untuk mengatasi penyakit akibat infeksi jamur. Bila Medis anti jamur ini dikonsumsi bersama teh, justru Nanti akan lambat membuang kafein yang ada dalam tubuh. Pada gilirannya, kadar kafein dapat Memanfaatkan efek samping seperti gugup, cemas, bahkan insomnia.

Nah, itu tadi sederet efek buruk minum teh setelah konsumsi Medis-obatan. Kalau ingin meminum teh, sebaiknya diberi jarak tergantung jenis Medis yang dikonsumsi ya. Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter perihal ini ya.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *