7 Fakta Menarik Gregoria Menang dan Melaju ke Perempat Closing Olimpiade

7 Fakta Menarik Gregoria Menang dan Melaju ke Perempat Closing Olimpiade


Jakarta, CNN Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung menang atas Kim Ga Eun dan melangkah ke perempat last Olimpiade 2024 dengan menghasilkan sederet fakta menarik.

Setelah lima wakil Indonesia di cabang Olahraga bulu tangkis kalah, Gregoria menjadi satu-satunya wakil tersisa. Tampil sebagai harapan terakhir, Gregoria menghadirkan Liga yang mendebarkan melawan Kim.

Setelah menang mudah 21-4 pada gim pertama, Gregoria gagal mempertahankan performa sehingga kalah 8-21 pada gim kedua. Liga pada gim ketiga pun berjalan alot. Kim sempat memimpin dari awal Sampai sekarang interval. Gregoria kali pertama Unggul pada kedudukan 14-12. Selanjutnya Kim bisa menyamakan kedudukan dan skor imbang terjadi mulai dari 14-14 Sampai sekarang 21-21.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gregoria kemudian meraih dua Skor terakhir setelah Kim melakukan dua kesalahan beruntun. Menang 23-21 mengantarkan Gregoria ke Putaran perempat last dan Berencana berhadapan dengan Rathcanok Intanon.

Berikut tujuh fakta menarik Gregoria menang dan melaju ke perempat last Olimpiade 2024:

1. Menang Gregoria atas Kim di Olimpiade membuat dara asal Wonogiri itu Setiap Saat menang dalam sembilan pertemuan dengan wakil Korea Selatan.

Pertemuan pertama Gregoria dan Kim terjadi pada 2016 di stage junior. Sementara pertemuan di stage senior baru terjadi pada 2019.

2. Dari sembilan pertemuan, enam di antaranya berlangsung Sampai sekarang tiga gim.

3. Durasi Duel Gregoria vs Kim di Putaran 16 besar Olimpiade berlangsung selama 55 menit. Catatan tersebut bukan yang terlama. Catatan Unggul waktu Duel terlama antara Gregoria dan Kim terjadi di BWF World Tour Finals 2023 yang berlangsung selama 63 menit.

Sementara durasi tersingkat duel kedua pebulutangkis terjadi dalam Liga Malaysia Masters 2022 yang berlangsung 25 menit.

4. Gregoria Pernah berlangsung dua kali tampil di Olimpiade. Debut di pesta Olahraga terbesar ini terjadi tiga tahun lalu di Tokyo.

Prestasi Gregoria pada tahun ini, dengan menembus Putaran perempat last, melampaui catatan di Olimpiade 2020 yang hanya sampai Putaran 16 besar.

5. Pada Putaran perempat last Olimpiade 2024, Gregoria Berencana menghadapi Ratchanok Intanon. Tiga tahun lalu, Gregoria kalah dari Intanon pada Putaran 16 besar.

6. Seandainya Gregoria bisa membawa pulang medali dari Olimpiade 2024, maka juara dunia junior 2017 itu Berencana mengikuti jejak Susy Susanti (Emas 1992), Mia Audina (perak 1996), dan Maria Kristin Yulianti (perunggu 2008).

7. Gregoria Pernah berlangsung menyamai catatan Susy, Mia, dan Maria dengan masuk Putaran perempat last. Dalam sejarah Olimpiade tercatat empat kali wakil tunggal putri Indonesia tak bisa masuk Putaran perempat last Dengan kata lain pada 2000, 2012, 2016, dan 2020. Sedangkan pada 2004 tak ada tunggal putri Indonesia yang ikut Olimpiade.

(nva/nva)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *