Fb Pede Masih Relevan untuk Generasi Muda, Apa Penjelasannya?

Fb Pede Masih Relevan untuk Generasi Muda, Apa Penjelasannya?


Jakarta, CNN Indonesia

Fb Kepercayaan Diri bahwa platform media sosial mereka masih tetap relevan untuk pengguna dari kelompok usia dewasa muda. Apa Penjelasannya?

Tom Alison, Head of Fb, mengatakan bahwa mereka menemukan orang-orang yang lebih muda menganggap Fb sebagai sesuatu yang baru dalam hidup mereka.

“Dan mereka ingin mendapat masukan dari orang lain. Jadi, salah satu contoh terbaiknya Merupakan ketika Anda menjadi orang tua, Fb Akan segera menjadi jejaring sosial mereka,” kata Tom dalam sebuah sesi wawancara bersama Sebanyaknya media secara on-line, Kamis (25/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penjelasannya Merupakan mereka bisa mendapat masukan dari orang tua lain yang seumuran mereka atau yang lebih berpengalaman,” lanjutnya.

Menurut Tom banyak orang dewasa muda tertarik dengan Fb karena platform tersebut Menyajikan sesuatu kepada mereka. Merujuk pada kajian secara inner, Tom mengatakan bahwa pengguna Fb dapat mencari berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan di usia tersebut.

Misalnya, resep masakan Sampai saat ini assist group. Menurut Tom hal ini membuat mereka lebih mudah untuk mendapat konten dan perbincangan apa yang terjadi di seluruh platform dan relevan buat para generasi muda.

“Dan produk-produk baru kami seperti reels, suggestion, group, market, dapat memberi orang-orang dewasa muda konten yang lebih relevan dan Membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Selain menambah fitur-fitur baru untuk lebih menarik minat kalangan generasi muda berjejaring di Fb, perusahaan Bahkan terus mengembangkan kemampuan teknologi kecerdasan buatan (AI) di platform mereka.

“Tahun lalu, kita mengubah AI kita, menciptakan mannequin arkitektur baru yang kita sebutkan. Ini Merupakan inovasi basic bagaimana AI kita belajar apa yang Akan segera menjadi berharga bagi Anda. Dan mannequin ini dapat belajar dari dataset yang sangat besar dengan sangat efisien,” jelas Tom.

Kalah di kalangan remaja

Justru begitu, riset Pew Analysis Heart mengungkap bahwa Fb bukan lagi media sosial favorit di kalangan remaja. Mereka lebih memilih YouTube dan TikTok.

Ini terungkap dalam survei Pew Analysis Heart pada 26 September Sampai saat ini Oktober 2023. Sampelnya terdiri dari 1.453 pasangan di AS, dengan setiap pasangan terdiri dari satu remaja AS berusia 13 Sampai saat ini 17 tahun dan satu orang tua per remaja. Margin of error mencapai plus/minus 3,2.

“Remaja cenderung tidak menggunakan Fb dan Twitter [yang belakangan ganti nama menjadi X] dibandingkan satu dekade yang lalu,” demikian keterangan Pew Analysis Heart.

Pew Analysis Heart menggarisbawahi Fb mengalami penurunan tajam pengguna remaja.

“Fb pernah mendominasi lanskap media sosial di kalangan remaja Amerika, Justru jumlah remaja yang menggunakan situs tersebut Sudah menurun dari 71 persen pada 2014-2015 menjadi 33 persen Saat ini Bahkan,” lanjut keterangan.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *