Ditjen Hortikultura Kementan Setor Rp5,7 M Buat Kepentingan SYL

Ditjen Hortikultura Kementan Setor Rp5,7 M Buat Kepentingan SYL


Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengucurkan complete Rp5,7 miliar untuk kepentingan mantan Pembantu RI 1 Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal itu terungkap lewat catatan keuangan yang dikonfirmasi Skuad jaksa KPK kepada Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan Tindak Kejahatan dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi SYL dkk di Lembaga Proses Hukum Tipikor Jakarta, Rabu (15/5).

“Saksi ingat ini pernah diperlihatkan Bahkan pada saat di penyidikan? Betul ini catatan ya? (Catatan setoran),” tanya jaksa KPK.


“Iya betul,” jawab Prihasto.

“Yang dibuat oleh Pak Idil (Andi Muhammad Idil Fitri, Kepala Bagian Umum Ditjen Hortikultura) ya?” lanjut jaksa.

“Iya,” kata Prihasto.

Jaksa lantas menanyakan jumlah ‘setoran’ Ditjen Hortikultura kepada SYL. Prihasto mengatakan jumlahnya sangat besar di atas Rp4 miliar.

“Kalau ini untuk yang tahun 2023 saja ya?” tanya jaksa mendalami.

“Iya, totalnya di atas Rp4 miliar,” ucap Prihasto.

“Rp4 miliar ya, di sini tertulis Rp4.162.000.000, di sini ada tertulis dengan keperluannya ada pinjaman, ada operasional pimpinan, kunjungan kerja ke Arab Saudi salah satunya, baju, operasional pimpinan, seperti ini ya?” tanya jaksa lagi.

“Iya, ini yang saya lihat di dalam dokumen tersebut,” jawab Prihasto.

“Kemudian ada Bahkan barang bukti nomor 701, selanjutnya barang bukti 701, ini Bahkan ada satu lembar print out kegiatan operasional lingkup kementerian: pengeluaran kebutuhan pimpinan Syahrul Yasin Limpo tahun 2022, tadi tahun 2023, ini untuk 2022, complete tertulis Rp1.596.616.300,” tanya jaksa yang dibenarkan Prihasto.

Manakala dijumlah, dalam dua tahun tersebut, Ditjen Hortikultura Kementan mengucurkan Rp5.758.616.300 untuk keperluan SYL.

SYL diadili atas Tindak Kejahatan dugaan pemerasan Sampai sekarang mencapai Rp44.546.079.044 dan gratifikasi dianggap suap Sebanyaknya Rp40.647.444.494 selama periode 2020-2023.

Tindak pidana itu dilakukan SYL bersama-sama dengan dua terdakwa lainnya yaitu Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.

SYL Bahkan diproses Undang-Undang KPK atas Tindak Kejahatan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Tindak Kejahatan tersebut masih bergulir di tahap penyidikan.



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *