Ahli ITB Ungkap Manasin Kendaraan Pribadi Cukup 1 Menit, Selebihnya Mitos

Ahli ITB Ungkap Manasin Kendaraan Pribadi Cukup 1 Menit, Selebihnya Mitos


Ahli Otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan memanaskan mesin Kendaraan Pribadi cuma butuh waktu paling lama 1 menit.

Kebiasaan memanaskan mesin Kendaraan Pribadi dengan waktu yang lama masih sering dilakukan oleh banyak pemilik kendaraan di Indonesia. Ada kepercayaan bahwa tindakan tersebut dapat Mengoptimalkan performa mesin dan memperpanjang umur kendaraan.

“Mitos seputar perawatan Kendaraan Pribadi yang masih banyak dipercayai dan dilakukan oleh pemilik Kendaraan Pribadi di Indonesia Dikenal sebagai anggapan bahwa memanaskan mesin Kendaraan Pribadi dalam waktu lama setiap pagi dapat memperpanjang usia mesin, padahal teknologi mesin fashionable tidak memerlukan pemanasan yang lama,” kata Ia, dikutip dari Antara, Sabtu (6/7).

“Memanaskan Kendaraan Pribadi fashionable hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik Sampai sekarang 1 menit. Ini cukup untuk memastikan oli mesin bersirkulasi ke seluruh bagian mesin,” jelasnya.

“Setelah dipanaskan, disarankan untuk mulai berkendara dengan lembut. Ini Membantu mesin mencapai suhu kerja optimum lebih Mudah dibandingkan dengan hanya diam memanaskan,” lanjut Yannes.

Untuk Kendaraan Pribadi dengan usia tua, sekitar pabrikan 1990-an, Ia menyebut itu memang Dianjurkan dipanaskan dengan waktu yang lebih lama, meski cuma sekitar 3 Sampai sekarang 5 menit, karena mesin yang belum seefisien Kendaraan Pribadi fashionable.

Mesin keluaran tersebut umumnya masih menggunakan non-injektor, sehingga waktu pemanasan tersebut cukup untuk memastikan suhu Pernah naik ke tingkat Unggul tinggi sebelum digunakan berkendara.

Memanaskan Kendaraan Pribadi terlalu lama, kata Ia, justru dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan emisi fuel buang yang tidak Dianjurkan, serta tidak Menyajikan manfaat signifikan bagi mesin.

“Memanaskan Kendaraan Pribadi terlalu lama menghabiskan bahan bakar tanpa Menyajikan manfaat tambahan,” kata pengajar dengan Kelompok Keahlian Manusia dan Desain Produk Industri di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu.

“Lalu, fuel buang yang dihasilkan saat memanaskan Kendaraan Pribadi mengandung uap air, Bila terlalu lama dipanaskan tanpa bergerak, uap air ini dapat berkumpul di pipa knalpot dan mempercepat proses pembentukan karat,” tandas Yannes.

(Antara/arh)





Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *