Knowledge Diklaim dari PDN 2021-2024 Dijual Rp1,98 M di Discussion board Gelap

Knowledge Diklaim dari PDN 2021-2024 Dijual Rp1,98 M di Discussion board Gelap


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diduga menjadi korban kebocoran information. Sebanyaknya information kementerian, mulai dari information NIK Sampai saat ini akun financial institution diretas dan dijual di situs ‘gelap’ BreachForums.

Dugaan peretasan tersebut diungkap oleh akun yang rutin mempublikasikan bocoran-bocoran information, @FalconFeedsio. Ia mengunggah narasi soal peretasan serta tangkapan layar dari Breachforums.

Unggahan ini menyebut data-data Kominfo periode 2021 Sampai saat ini 2024 yang didapatkan dari Pusat Knowledge Nasional (PDN) tersebut dijual dengan harga US$121 ribu atau sekitar Rp1,98 miliar.


[Gambas:Twitter]

“Knowledge Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk Dijual,” tulis akun aptikakominfo tersebut.

“Knowledge pribadi, sistem keamanan lisensi perangkat lunak, dan dokumen kontrak dari Pusat Knowledge Nasional (PDN) dari tahun 2021 Sampai saat ini 2024 dijual dengan harga U$121.000,” tambahnya.

Akun tersebut Bahkan mengatakan penjahat siber yang membuat unggahan di Breachforum melampirkan information sampel yang mencakup informasi lisensi perangkat lunak, Nomor Induk Karyawan, Sampai saat ini rincian akun financial institution.

Unggahan di BreachForums itu berbahasa Inggris. Sekalipun, beberapa istilah masih memakai kata-kata lokal, contohnya, ‘personalia’, ‘lisensi’, ‘kontraktual’, Sampai saat ini ‘pusat information nasional’ sebagai penjelasan dari PDN.

Tidak diketahui apakah information yang diklaim milik Kominfo ini berkaitan dengan insiden Pusat Knowledge Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya yang beberapa waktu lalu mengalami serangan ransomware.

CNNIndonesia.com Sudah meminta keterangan Kominfo terkait dugaan kebocoran information ini. Sekalipun, sejauh ini belum ada respons.

Sebelumnya, PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan ransomware atau teknik peretasan dengan membobol sistem dan mengunci data-data yang ada di dalamnya.

Akibat serangan ini, sebagian besar information di pusat information yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah ini terkunci dan tak bisa dipulihkan Sampai saat ini Pada saat ini.

Pemerintah menyebut pelaku meminta tebusan US$8 juta atau sekitar Rp131,8 miliar buat membuka kuncinya. Sekalipun, Kominfo mengaku tak Akan segera membayar tebusan itu.

Kominfo pun menegaskan pusat information yang diretas Merupakan PDNS 2, bukan PDN yang Saat ini Bahkan Bahkan masih dalam tahap pembangunan di Cikarang.




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *