Waspada! Menstruasi Tak Regular Bisa Berpotensi Miom & Kista Ovarium

Waspada! Menstruasi Tak Regular Bisa Berpotensi Miom & Kista Ovarium


Jakarta

Kondisi perempuan dengan menstruasi yang tidak lancar memiliki potensi adanya organ reproduksi yang mengalami gangguan seperti miom dan kista ovarium. Hal ini menyebabkan kondisi menstruasi yang tidak regular Sampai saat ini rasa nyeri berlebihan yang dapat menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari.

Dokter Obstetri dan Ginekologi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Robert Hunan Purwaka Sp.OG, D.MAS, F.MIS, mengatakan Bila hal tersebut merujuk pada kata tumor kandungan, dengan dua terbanyak menyerang wanita di antaranya yaitu miom dan kista.

“Yang pertama Sangat dianjurkan diketahui apa itu kandungan atau organ genital inner wanita. Jadi, ada yang namanya uterus atau badan rahim, lalu mulut rahim atau serviks dan vagina di bawahnya. Di samping kanan kiri dari uterus, terdapat saluran telur atau tuba falopi dan setelahnya ada ovarium atau indung telur. Dari organ kandungan ini, 2 terbanyak yang dijumpai Merupakan kista ovarium dan miom uteri (rahim),” ujar dr. Robert dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6/2024).


dr. Robert Bahkan mengungkapkan perbedaan antara miom dan kista. Miom Merupakan tumor jinak yang tumbuh di jaringan ikat atau otot pada rahim wanita, sedangkan kista Merupakan kantung berisi cairan, udara atau lainnya yang menempel pada organ terdekat dan biasanya dapat muncul di berbagai bagian tubuh manusia, seperti di hati, ginjal, dan payudara. Sekalipun, lebih sering berkembang di daerah ovarium.

Adapun kista ovarium yang merupakan cairan terbungkus kapsul yang menempel atau berada di dalam ovarium. Diketahui, sekitar 10 persen wanita mengalami kista ovarium, dengan jenis paling sering Merupakan kista fungsional lalu yang kedua Merupakan kista endometriosis atau kista coklat.

“Kalau miom uteri atau fibroid merupakan gumpalan daging yang menempel atau berada di dalam rahim, yang bisa dijumpai pada sekitar 20-30 persen wanita, merujuk pada jurnal medis International epidemiological traits of uterine fibroids pada tahun 2023,” lanjut dr. Robert.

Selanjutnya, dr. Robert menjelaskan kista dan miom memiliki berbagai macam jenis, salah satunya kista ovarium yaitu secara umum asimptomatik atau tanpa gejala, sehingga dapat terdeksi ketika seseorang melakukan common check-up dengan metode USG.

Apalagi, adapun kista ovarium yang bergejala dan paling sering terjadi biasanya ditandai dengan nyeri menstruasi pada kista endometriosis atau nyeri perut mendadak pada torsio atau terpuntir dan ruptur Sampai saat ini pecahnya kista ovarium.

“Sedangkan pada miom uteri, seringkali dijumpai gejala menstruasi banyak, memanjang atau nyeri haid. Bahkan bisa dijumpai keluhan benjolan atau perut membesar pada miom yang ukuran nya Pernah berlangsung besar,” jelasnya.

Dokter yang pernah menempuh pendidikan fellowship dan bekerja di KK Hospital, rumah sakit ibu dan anak terbesar di Singapura itu Bahkan menuturkan tidak semua kista dan miom Sangat dianjurkan dilakukan operasi, sebagian dari kista fungsional dan kista endometriosis berukuran kecil bisa saja mengecil atau hilang.

Sama dengan miom uteri, ungkapnya, jenis yang berukuran kecil bisa saja dibiarkan dan cukup dipantau saja.

“Tapi bila kista ovarium atau miom uteri berukuran diatas empat sentimeter dan Pernah berlangsung menimbulkan keluhan, atau dalam observasi didapatkan makin membesar. Maka, sangat layak dipertimbangkan untuk tindakan operatif mengambil kista atau miom tersebut,” tutur dr. Robert.

Lebih lanjut, dr. Robert memaparkan dalam tindakan untuk operasi dapat menggunakan metode operasi yang terbaru, yaitu Laparaskopi, dengan kemungkinan dokter dapat mencapai bagian perut maupun panggul manusia melalui sayatan kecil atau minimal.

“Saya tidak melakukan sayatan lebar pada perut, Sekalipun melalui sayatan sepanjang 0.5 – 1 sentimeter di bagian pusar sehingga nantinya sayatan tersebut hampir tidak berbekas dan tidak sakit Bahkan. Sayatan digunakan untuk memasukkan kamera kecil dan instrumen medis untuk melihat bagian dalam perut dan panggul dan melakukan tindakan operasi,” paparnya.

Tak hanya itu, dr. Robert menjelaskan dalam prosedur tindakan Laparaskopi ini, bergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita. Misalnya, miom atau kista berukuran lima sentimeter Tidak mungkin tidak berbeda tingkat kesulitan, keberhasilan, komplikasi dibandingkan kista atau miom yang berukuran 10, 15 Sampai saat ini 20 sentimeter.

“Oleh karena itu, penting bagi para para wanita untuk tidak mengabaikan gejala atau keluhan, penting segera memeriksakan diri dan tidak usah khawatir karena dengan perkembangan kedokteran seperti Di waktu ini, Perawatan Pernah berlangsung maju dan banyak pilihan solusi seperti contohnya dengan metode laparoskopi ini,” tandas dr. Robert.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *