6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Kebanyakan Makan Daging

6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Kebanyakan Makan Daging

Jakarta

Hari Raya Idul Adha sangat identik dengan berbagai macam hidangan daging. Bahkan bagi sebagian orang, momen ini menjadi ajang ‘pelampiasan’ untuk makan daging sebanyak-banyaknya.

Memang, daging merupakan salah satu sumber utama protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi Manakala dikonsumsi secara berlebihan, daging, terutama daging merah, justru dapat memicu Sebanyaknya gejala dan Mengoptimalkan risiko penyakit tertentu.

Lantas, apa saja yang bisa terjadi pada tubuh usai kebanyakan makan daging? Dikutip dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda yang dapat muncul setelah mengonsumsi daging secara berlebihan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Keringat Berlebihan

Tubuh mengeluarkan banyak keringat saat makan daging? Kejadian Fantastis ini dikenal Bahkan dengan istilah ‘meat sweats’ dan dapat terjadi saat atau setelah makan daging dalam jumlah besar.

Dikutip dari Enterprise Insider, ‘meat sweats’ terjadi ketika tubuh berusaha mencerna makanan yang dikonsumsi. Saat makan, tubuh Nanti akan mengerahkan Sebanyaknya energi untuk bisa memproses makanan tersebut. Kondisi ini disebut Bahkan sebagai termogenesis dan dapat Mengoptimalkan suhu tubuh.

Karena protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna, maka efek termogenesis yang dihasilkan Nanti akan lebih besar pula. Akibatnya, suhu tubuh meningkat sangat tinggi Sampai saat ini memicu keluarnya keringat.

2. Kantuk dan Kelelahan

Kebanyakan makan daging Bahkan bisa membuat tubuh merasa lelah. Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak energi saat mencerna protein dari daging yang dikonsumsi.

Saat mencerna makanan, tubuh Nanti akan mengalirkan lebih banyak darah ke usus untuk Membantu proses tersebut. Artinya, aliran darah yang harusnya Ke arah organ lain Nanti akan dialihkan ke sistem pencernaan. Inilah yang membuat tubuh merasa lelah usai kebanyakan makan.

Ditambah lagi dengan, beberapa jenis daging, seperti daging sapi dan kalkun, mengandung triptofan tinggi yang dapat Mengoptimalkan produksi melatonin. Melatonin Merupakan hormon yang memicu rasa kantuk dan mengatur siklus tidur.

3. Masalah Pencernaan

Konsumsi daging secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan asupan serat dapat menyebabkan beragam gangguan pencernaan, seperti kembung, sembelit, dan diare.

Bahkan, Sebanyaknya penelitian mengungkapkan pola makan rendah serat tidak hanya menyebabkan masalah pencernaan, tapi Bahkan berdampak pada pengaturan kadar gula darah.

4. Dehidrasi

Efek samping lain yang bisa muncul akibat kebanyakan menyantap daging Merupakan dehidrasi. Pasalnya, tubuh membutuhkan banyak air untuk bisa mencerna protein yang dikonsumsi.

Sekalipun demikian protein Merupakan makronutrien yang sangat dibutuhkan tubuh, orang-orang cenderung mengira mereka Wajib mengonsumsi lebih banyak protein dari apa yang dibutuhkan tubuh.

Padahal, rekomendasi asupan protein harian hanya sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan. Jadi, seseorang dengan berat badan 75 kg seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 60 gram protein dalam sehari.

5. Napas Tidak Sedap

Napas yang tidak sedap Bahkan bisa menjadi salah satu tanda yang muncul akibat kebanyakan makan daging. Saat mencerna daging, tubuh Nanti akan menghasilkan amonia sebagai produk sampingan. Bau amonia dapat menyelinap ke mulu dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

6. Bau Badan

Selain karena jarang mandi, bau badan Bahkan bisa disebabkan oleh konsumsi daging yang berlebihan. Asam amino dalam daging merah dapat meninggalkan residu di usus selama proses pencernaan. Enzim usus memecah residu tersebut, yang kemudian bercampur dengan bakteri di kulit saat berkeringat dan memperparah bau badan.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *