Polisi Bakal Filterisasi Warga yang Masuk ke Bali Selama WWF 2024

Polisi Bakal Filterisasi Warga yang Masuk ke Bali Selama WWF 2024


Polisi bakal melakukan filterisasi terhadap masyarakat yang akan masuk ke Pulau Bali selama gelaran World Water Discussion board (WWF) 2024.

Karobinops Sops Polri Brigjen Auliansyah Lubis mengatakan filterisasi ini akan dilakukan oleh jajaran Polda Jatim dan Polda NTB (NTB), khususnya di space pelabuhan.

“Mulai dari minggu lalu sudah melakukan kegiatan-kegiatan rutin yang ditingkatkan, pada saat operasi mereka nanti akan lebih fokus memfilterisasi masyarakat yang akan masuk ke Polda Bali atau maksud kami ke wilayah Pulau Dewata atau Pulau Bali,” kata Auliansyah dalam konferensi pers digital, Senin (13/5).


Dalam pelaksanaannya, kata Auliansyah, pihaknya juga menempatkan kamera dengan teknologi pendeteksi wajah yang terhubung dengan information base milik Polri.

Auliansyah menyebut langkah ini dilakukan untuk mendeteksi pelaku kriminal maupun teroris yang akan masuk ke wilayah Bali selama pelaksanaan WWF 2024.

“Jadi nanti kalau ada di antara masyarakat yang masuk ke sana terdata di information base kami ini akan menjadi atensi kami bisa,” ucap dia.

“Nanti mungkin sebagai awal kita minta keterangan maksudnya apa, kita cek apakah keperluan lain dan sesuatunya sehingga yang tadi kita sampaikan Pulau Dewata selama pelaksanaan WWF ini benar-benar bisa kondusif,” imbuhnya.

Selain pemanfaatan teknologi, lanjut dia, personel yang ditempatkan di lapangan juga akan melakukan langkah antisipasi. Misalnya, melakukan pengecekan jika melihat ada orang yang membawa barang mencurigakan.

“Itu berlapis, kalau dari NTB itu masuknya di Pelabuhan Padangbai itu nanti akan diperiksa juga, begitu juga dari Jatim masuk ke Ketapang juga akan sterilsasi di sana,” tutur dia.

Diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan World Water Discussion board (WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024. Kementerian Luar Negeri RI menyebut kegiatan itu akan menyoroti berbagai masalah terkait krisis air, salah satunya eksploitasi air tanah.

Sementara itu, Staf Ahli Pejabat Tinggi Negara PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan WWF menjadi kesempatan emas bagi Indonesia.

Indonesia, kata dia, berpeluang mendorong dan memimpin dunia mengatasi persoalan air.

“Indonesia akan memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bidang air ini,” kata Endra dalam rilis resmi di situs WWF, Senin (16/4).



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *