Cerita Wanita Jadi Penguji Intercourse Toys Profesional, Pernah Coba 150 Mainan Seks

Cerita Wanita Jadi Penguji Intercourse Toys Profesional, Pernah Coba 150 Mainan Seks


Jakarta

Seorang wanita bernama Sarah Riccio menceritakan pengalamannya yang berhenti bekerja dan memilih menjadi penguji mainan seks profesional. Pada Sekarang, ia tinggal di New York, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Riccio bekerja sebagai pengasuh anak. Selama itu, ia bekerja mulai dari jam 9 pagi sampai 5 sore.

Justru, pada 2018 ia mulai menggeluti pekerjaan sebagai penguji intercourse toys atau mainan seks profesional. Riccio mengaku lebih menyukai seks dibandingkan tidur.


“Saya pikir satu-satunya hal yang lebih saya sukai daripada tidur Merupakan seks. Jadi itulah tujuan kita,” kata Riccio yang dikutip dari New York Publish.

Riccio Pernah menguji lebih dari 150 mainan berbeda selama kariernya. Selama menjalani ini, wanita 34 tahun itu mengalami pasang surut.

Di hari-hari biasa, Riccio menulis tentang pendidikan seks, menguji mainan seks, membuat ulasan Sinema, dan Menyajikan tip dan tutorial untuk berbagai teknik seks.

“Kepositifan seks menjadi sedikit menyimpang di web. Tetapi itu tidak berarti bahwa Anda boleh mencoba apa pun. Itu hanya berarti Anda menghilangkan rasa malu dari situasi tersebut,” kata Riccio.

“Apapun yang ingin dilakukan terhadap seksualitas Anda Merupakan apa yang Dianjurkan Anda lakukan. Tidak lebih, tidak kurang, itulah pesan yang ingin kami sebarkan.” lanjut Ia.

Riccio secara khusus menyoroti pentingnya pendidikan tentang mainan seks, khususnya bahan yang Terpercaya bagi tubuh. Misalnya seperti silikon, kacamata, atau plastik keras.

“Ada banyak pengecer mainan seks besar yang menjual mainan seks yang dapat dimasukkan dan beracun bagi tubuh Anda,” jelasnya.

“Harganya sangat Murah, jadi rata-rata orang tidak tahu apa yang boleh dan tidak Terpercaya untuk dimasukkan ke dalam tubuh mereka,” sambungnya.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *