Prilly Latuconsina Makin Kurus, Kurangi Gula dan Gorengan Bikin Turun 10 Kg

Jakarta –

Aktor atau Aktris Prilly Latuconsina terlihat semakin langsing setelah berhasil turun 10 kg. Kata Ia, tak ada pola makan terlalu ketat yang membuatnya turun berat badan.

Bintang Layar Lebar Danur itu mengatakan Pernah berlangsung setahun menjalani pola Gaya Hidup Sehat. Hal utama yang Ia lakukan Merupakan mengurangi makanan manis dan gorengan.

“Aku Pernah berlangsung mengurangi makan-makanan yang manis, goreng-gorengan. Pada dasarnya sih biasa saja makannya, kalau kalian lihat aku masak normal-normal aja sih Pada dasarnya. Cuma Mungkin sekali karena kegiatannya banyak, jadinya makin kurus kali ya,” ucap Prilly dikutip dari detikHot.

Aktor atau Aktris berusia 27 tahun itu mengatakan banyak yang mengiranya sakit lantaran berat badannya turun. Ia hanya menjalani pola makan sehat ditambah dengan rutin berolahraga yang berpengaruh ke metabolisme tubuhnya.

Manfaat mengurangi asupan gula dan gorengan

Memutuskan untuk mengurangi asupan gula tambahan bukanlah hal yang mudah. Berbeda dari, manfaat dari mengurangi gula sangat beragam untuk tubuh termasuk peningkatan kesehatan mulut, jantung sampai penurunan berat badan.

Mengurangi makanan manis tidak hanya membuat badan terlihat lebih kurus, tetapi Bahkan mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti stroke, kanker, serangan jantung, hipertensi, Sampai sekarang demensia.

Di samping itu, dikutip dari Well being Digest, gorengan sangat tinggi kalori terlebih Bila digoreng dengan lama dengan minyak. Minyak dapat terserap ke dalam makanan sehingga Memanfaatkan kandungan lemak dan kolesterolnya.

Masalah lain dari makanan yang digoreng Merupakan sering kali mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak trans Merupakan jenis lemak tak jenuh yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang digoreng tinggi kalori, lemak, dan kolesterol, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Untuk mengurangi risiko masalah kesehatan ini, penting untuk membatasi asupan makanan yang digoreng.