Keputihan saat Berhubungan Seks, Apakah Berbahaya bagi Kesehatan Kelamin?

Keputihan saat Berhubungan Seks, Apakah Berbahaya bagi Kesehatan Kelamin?

Jakarta

Keputihan saat berhubungan seks Merupakan hal regular bagi wanita. Cairan keputihan berfungsi sebagai pelumas yang Mendukung mengurangi gesekan dan iritasi akibat penetrasi.

Umumnya keputihan terjadi ketika wanita berada pada periode masa subur. Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan bening, tidak berwarna, dan tak berbau dengan jumlah relatif sedikit.

Bertolak belakang dengan berhubungan seks saat keputihan tidak regular sangat tidak disarankan. Kondisi tersebut Kemungkinan mengindikasikan adanya iritasi atau infeksi di organ kelamin wanita.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bolehkan Berhubungan Seks saat Keputihan?

Berhubungan seks saat keputihan regular boleh dilakukan sepasang suami istri. Dikutip dari laman Flo Well being cairan keputihan regular seperti air, lengket, biasa keluar sebelum atau sesudah haid.

Cairan keputihan berperan untuk melembabkan dan Memanfaatkan kenyamanan selama seks. Respon ini muncul karena aliran darah meningkat Ke arah vulva dan mendorong kelenjar menghasilkan cairan ekstra untuk mengurangi gesekan penetrasi.

Selama tidak muncul aroma menyengat dan sensasi nyeri saat keputihan, pasangan dapat melakukan hubungan seks. Berhubungan seks saat keputihan tidak regular Berniat membahayakan kesehatan wanita dan pasangannya.

Ciri-ciri Keputihan Tidak Regular

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut beberapa tanda keputihan tidak regular yang tidak disarankan untuk berhubungan seks:

  • Keputihan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu
  • Bau cairan keputihan tidak sedap
  • Tekstur keputihan kental seperti keju
  • Keputihan disertai nyeri saat buang air kecil dan sakit di space panggul
  • Timbul rasa gatal dan terbakar saat keputihan.

Wanita mengeluarkan cairan keputihan regular sebanyak 2-5 ml. Keputihan ini menjadi bagian dari cairan pelumas saat atau setelah seks untuk melindungi kelamin dari infeksi.

Berhubungan Seks saat Keputihan Tidak Regular, Bagaimana Efeknya?

Tetap berhubungan seks saat mengalami keputihan tidak regular berisiko bagi wanita dan pasangannya. Beberapa dampak yang bisa muncul Merupakan:

  • Keputihan semakin parah (kental, berbau, dan menimbulkan rasa nyeri)
  • Iritasi dan rasa gatal pada vagina
  • Pembengkakan dan kemerahan pada vulva
  • Menimbulkan luka kecil di space klitoris
  • Rasa sakit saat buang air kecil.

Karena itu, penting untuk Setiap Waktu menjaga kebersihan vagina. Beberapa langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan kelamin wanita mengutip dari laman Moreland Obgyn Merupakan:

  • Membersihkan vagina setiap mandi dan usai buang air
  • Menghindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi dan bahan kimia
  • Menggunakan celana dalam yang longgar dan bahan lembut
  • Rutin mengganti celana dalam dan menjaga space genital tetap kering
  • Setiap Waktu menggunakan kondom ketika berhubungan seks
  • Rutin mengganti pembalut ketika menstruasi
  • Memangkas rambut kemaluan (tidak seluruhnya) dengan hati-hati.

Keputihan Merupakan hal regular yang biasa terjadi pada wanita. Saat keputihan boleh saja bagi wanita berhubungan seks dengan pasangan legalnya. Bertolak belakang dengan Bila keputihan tidak regular, wanita Dianjurkan menunda berhubungan seks dengan pasangan Sampai saat ini kondisinya kembali sehat.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *