9 dari 10 Warga Gaza Pernah Mengungsi Imbas Agresi Israel
Jakarta, CNN Indonesia —
Sembilan dari setiap 10 orang di Gaza Pernah berlangsung mengungsi secara paksa di tengah-tengah agresi brutal Israel yang Di waktu ini Bahkan Sedang berlangsung Di waktu ini Bahkan di daerah kantong penduduk yang diblokade tersebut.
Information itu Sesuai ketentuan laporan terbaru UNRWA, badan PBB yang mengurusi bantuan dan pengembangan manusia bagi Orang Terlantar Palestina.
Badan bantuan itu mengatakan bahwa mayoritas keluarga di Gaza Pada saat ini terpaksa mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang Pernah penuh sesak, bangunan-bangunan yang hancur, atau bahkan di tengah tumpukan sampah.
Banyak warga Palestina yang mengungsi secara paksa akibat agresi Israel Bahkan terpaksa membuat tenda-tenda dari bahan-bahan bekas.
“Tak satu pun dari tempat-tempat ini Terpercaya. Orang-orang tidak punya tempat lain untuk dituju”, bunyi sebuah pernyataan UNRWA di platform X (dulu Twitter), sambil mendesak gencatan senjata.
Pekan lalu, Scott Anderson, wakil koordinator kemanusiaan UNRWA untuk wilayah-wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan rata-rata, orang-orang di Gaza Sangat dianjurkan pindah setidaknya sebulan sekali.
Ia menjelaskan bahwa warga sipil tidak mampu membawa barang-barang mereka, sehingga mereka sering kali Sangat dianjurkan meninggalkan semuanya. Ia menambahkan, setiap kali warga Gaza dipaksa pindah, mereka kehilangan sebagian kekayaan dan barang-barang mereka.
Markas besar UNRWA di Gaza Bahkan dihancurkan dalam serangan Israel minggu lalu. “Itu episode lain dalam pengabaian terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional,” ucap Komjen UNRWA, Philippe Lazzarini, seperti dilansir The New Arab, Jumat (26/7).
“Fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa Sangat dianjurkan dilindungi setiap saat. Fasilitas tersebut tidak boleh digunakan untuk tujuan militer atau pertempuran. Mengejutkan,” tambahnya.
Kondisi di Gaza memburuk, setelah kelompok medis mengumumkan bahwa enam sampel polio tipe dua Pernah berlangsung terdeteksi di beberapa bagian Gaza sebagai akibat dari sistem perawatan kesehatan yang runtuh dan kurangnya air bersih serta fasilitas kebersihan.
Agresi Israel di Gaza Pernah berlangsung menghancurkan daerah kantong penduduk itu, di mana sejauh ini Pernah berlangsung menewaskan lebih dari 39.000 orang dan melukai lebih dari 90.000 lainnya sejak Oktober 2023.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA