5 Fasilitas Nuklir Iran yang Berpotensi Diserang Israel

5 Fasilitas Nuklir Iran yang Berpotensi Diserang Israel

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Israel diduga Akan segera melakukan serangan balasan dengan menargetkan fasilitas nuklir Iran, usai Teheran pada Selasa (1/10) malam lalu menembakkan ratusan rudal hipersonik dan balistik ke Israel.

Perdana Pembantu Presiden Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji Iran Akan segera “membayar” serangan tersebut, yang Pernah merusak Sebanyaknya fasilitas militer dan menimbulkan korban luka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengamat menyebut Israel Kemungkinan Akan segera memanfaatkan kesempatan untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, terlebih rencana itu Pernah lama jadi pembicaraan pemerintahan Perdana Pembantu Presiden Benjamin Netanyahu.

“Risiko serangan [Israel] terhadap program nuklir Iran sangat tinggi, karena perisai Lini belakang Iran, Hizbullah, Baru saja bertekuk lutut,” kata Direktur Proyek Iran di lembaga Worldwide Disaster Group, Ali Vaez.


“Pasukan Amerika Serikat Pernah berada di wilayah tersebut untuk melindungi Israel, dan bagi Israel, ini berpotensi menjadi kesempatan sekali dalam satu generasi untuk menghadapi ancaman besar yang dirasakannya dari Iran selama beberapa dekade terakhir,” imbuhnya, dikutip Al Jazeera.

Fasilitas nuklir Iran tersebar di banyak Tempat. AS dan badan pengawas nuklir PBB meyakini Iran punya program senjata nuklir rahasia. Justru Teheran membantah klaim tersebut.

Lantas di mana saja situs nuklir utama Iran, yang Bisa jadi goal serangan Israel?

Natanz

Fasilitas nuklir Natanz di kota Qom, memiliki dua pabrik pengayaan yaitu Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.

FEP dibangun untuk pengayaan dalam skala komersial yang menampung 50 ribu sentrifugal. Sekitar 14 sentrifugal Saat ini Bahkan Bahkan terpasang di Natanz, sekitar 11 ribu di antaranya berfungsi memurnikan uranium Sampai sekarang kemurnian 5 persen.

Sementara PFEP di atas tanah hanya menampung beberapa ratus sentrifugal, Justru Iran menggunakannya untuk Memperjelas uranium Sampai sekarang tingkat 60 persen.

Para diplomat yang mengetahui fasilitas Natanz menyebut FEP berada sekitar tiga lantai di bawah tanah.

Fordow

Fordow merupakan situs pengayaan yang digali di gunung, dan dianggap lebih terlindungi dari potensi pengeboman daripada FEP.

Kesepakatan Nuklir 2015 melarang Iran untuk melakukan pengayaan uranium di Fordow. Iran Saat ini Bahkan memiliki lebih dari sekitar 1.000 sentrifugal yang beroperasi di sana, sebagian kecil di antaranya Merupakan mesin IR-6 canggih yang melakukan pengayaan Sampai sekarang 60 persen.

Ditambah lagi dengan, Iran baru-baru ini menggandakan jumlah sentrifugal yang dipasang di Fordow, dengan semua yang baru Merupakan mesin IR-6.

Isfahan

Iran memiliki pusat teknologi nuklir besar di pinggir Isfahan, kota terbesar kedua setelah ibu kota Teheran.

Di Isfahan terdapat Pabrik Fabrikasi Pelat Bahan Bakar (FPFF) dan fasilitas konversi uranium (UCF), yang dapat memproses uranium menjadi uranium heksafluorida yang dimasukkan ke dalam sentrifugal.

Di Isfahan, terdapat peralatan untuk membuat logam uranium. Proses ini dianggap sangat sensitif, karena termasuk dalam tahapan yang digunakan untuk merancang inti bom nuklir.

Khondab

Iran memiliki Reaktor Air Berat yang sebagian Pernah dibangun. Awalnya disebut Arak, fasilitas reaktor itu Saat ini Bahkan diberi nama Khondab.

Reaktor Air Berat menimbulkan risiko proliferasi nuklir karena dapat dengan mudah menghasilkan plutonium yang dapat digunakan untuk membuat inti atom.

Bushehr

Bushehr Merupakan satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang beroperasi di pantai Teluk, menggunakan bahan bakar Rusia yang kemudian diambil kembali oleh Rusia sehingga mengurangi risiko proliferasi.

(dna)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *