Energi Warna Batu Permata (2)

Pada edisi kedua ini ulasan mainstream masih sepuar dampak dari energi warna batu permata. Beberapa warna permata yang tersisa seperti ungu, kuning, hitam, abu-abu dan coklat semua memiliki karakteristik yang berdampak bagi manusia.
Ungu
Batu permata yang berwarna ungu seperti jenis kecubung atau ametis dan turmalin ungu. Warna ungu berkaitan dengan kepala sebagai cakra ke tujuh yaitu cakra mahkota. Energi warna ungu membantu menumbuhkan ketenangan dan mengurangi emosi negatif. Banyak yang menyebut jika warna ungu memancarkan getaran feminism, baik untuk membantu pengembangan kebatinan dan daya stamina tubuh.

Kuning
Batu permata berwarna kuning adalah dari batu mulia topas kuning, safir kuning, citrin dan mata kucing yang kekuning-kuningan. Kuning akan menggetarkan cakra ke tiga yang terletak didekat pusar. Permata bewarna kuning dapat membantu menambahkan energi kejantanan atau maskulinitas, memperkuat vitalitas pria, memperkuat tubuh secara umum dan membantu juga pengembangan cakra ketiga.

Hitam
Umumnya warna hitam dihasilkan dari batu onyx, akik, koral hitam, safir hitam, batu wulung dan sebagainya. Warna dan getarannya berkaitan dengan telapak kaki. Pengaruhnya sangat memperkuat daya fokus ketekunan dalam urusan duniawi, keteguhan, ketabahan dan menambah pula ketenangan. Selain itu permata hitam ini dapat berperan sebagai grounding alias menjadi “penyalur” tenaga langsung ke bumi.

Abu-Abu
Warna abu-abu dihasilkan dari batu akik, mutiara yang abu abu, dan mata kucing abu-abu, serta badar besi. Getaran warnanya berkaitan langsung dengan bagian lengan kaki bagian betis. Pengaruh getarannya memperkokoh kaki, menambah ketabahan juga menjadi “penyalur” tenaga ke bumi.

Coklat
Meski tak banyak warna permata coklat dihasilkan dari batu mulia seperti tiger eye, akik, topas coklat dan jasper. Jenis batu cincin ini bisa dicontohkan batu limau madu, limau manis. Jenis ini berkaitan energi penopang paha. Batu ini diyakini memiliki getaran yang bisa menambah ketenangan, memperkuat kaki bagian paha dan menjadi “penyalur” tenaga ke bawah. mmg (tamat)