2 Siklon Tropis Muncul di Utara RI, Ngefek ke Mana Aja?

Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan dua siklon tropis yang berada di utara wilayah Indonesia. Apa saja siklon tropis tersebut?

Pertama, siklon tropis Gaemi yang terpantau di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (75 km/jam) dan tekanan udara minimal 990 hPa. Dalam 24 jam ke depan Siklon Tropis Gaemi Berniat diperkirakan meningkat ke dalam kategori 2 dan bergerak ke Utara menjauhi wilayah Indonesia.

Kedua, siklon tropis Prapiroon yang terpantau berada di Laut Cina Selatan, sekitar 1.530 km sebelah utara Natuna. Siklon ini terpantau dengan kecepatan angin maksimum 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara minimal 998 hPa.

BMKG memperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Prapiroon sama dalam 24 jam ke depan, Dikenal sebagai kategori satu. Siklon Tropis Papiroon Sekarang bergerak ke arah utara-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Daerah tekanan rendah ini, kata BMKG, membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Natuna Utara Sampai saat ini Laut China Selatan, Laut Banda Sampai saat ini Laut Seram.

Kemudian, Laut Sulu Sampai saat ini Perairan Filipina, Laut Filipina Sampai saat ini Samudera Pasifik utara Papbar, Perairan utara Papua, Perairan utara Papbar Daya Sampai saat ini Samudera Pasifik utara Papbar Daya, dan Papua Bagian tengah.

“Kondisi tersebut mampu Memanfaatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut,” tulis BMKG dalam Ikhtisar Cuaca Harian yang berlaku dari 21-23 Juli 2024.

Kehadiran dua siklon tropis ini Menyajikan dampak secara tidak langsung ke wilayah Indonesia.

Misalnya, hujan dengan intensitas Baru saja Sampai saat ini lebat yang terjadi di wilayah Kaltara, Papbar Daya, Papbar, Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Kemudian, kedua siklon ini Bahkan berdampak pada gelombang laut dengan ketinggian 1,25 Sampai saat ini 2,5 meter di Laut Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Perairan Bitung-Sitaro, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Halmahera, Perairan Halmahera, dan Samudera Pasifit utara Halmahera.

[Gambas:Instagram]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]